TEMANGGUNG, Bupati Temanggung Drs. H. Hasyim Afandi meresmikan proyek penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) desa Canggal Kecamatan Kledung Kamis (24/3). Peresmian ditandai dengan penandatangan batu prasasti dan membuka kran air disaksikan Kepala DPU, Camat kledung beserta Muspika dan pejabat terkait.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Temanggung memberikan apresiasi yang tinggi dengan selesainya proyek Pamsimas sehingga memberikan manafat untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Diharapkan masyarakat memanfaatkan air Pamsimas secara efektif dan efisien guna menunjang kebutuhan sehari-hari baik untuk memasak, mandi mencuci maupun keperluan lainya. Dengan tersedianya fasilitas air bersih yang memadai maka derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat akan lebih meningkat. Disamping itu sisa air dari bak penampungan bisa digunakan untuk menunjang kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan.
Menurut Bupati, dengan tersedianya air yang menimpah maka tanah pertanian di desa Canggal menjadi tanah emas, oleh karena itu petani hendaknya cerdas dalam memilih komoditi unggulan agar memperoleh hasil yang banyak. Dicontohkan, jika petani menanam ketela maka pilihlah bibit unggul mekarmanik yang setiap hektarnya dalam kurun waktu 9 bulan menghasilkan 90 ton ketela. Demikian juga jika menanam kubis pilihlah kobis merah yang nilai jualnya tinggi.
“Pamsimas mesti digunakan seefektif dan efisien mungkin dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga derajat kesehatan masyarakat menjadi lebih baik. Disisi lain sisa air dari bak penampung dimanfaatkan untuk menyiram berbagai tanaman pertanian, ternak dan kolam ikan. Dengan demikian masyarakat petani berpeluang bisa meningkat kesejahteraannya“ pintanya. Kepala Desa Canggal Sukirman menjelaskan, proyek Pamsimas mulai dikerjakan sejak bulan Oktober hingga Desember 2010. Namun karena pengaruh cuaca yang tidak menentu, finishing pengerjaan baru selesai akhir Januari 2011. Keseluruhan proyek dapat diselesaikan berkat kerja keras warga masyarakat dalam bergotong royong. Proyek Pamsimas sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi 122 KK. Tiap-tiap Keluarga saat ini sudah memiliki sarana MCK yang memadai sehingga tidak lagi dijumpai ada warga yang buang air besar sembarangan.
Sementara itu Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Tirtatama Abadi Ismail mengatakan, proyek Pamsimas menelan biaya Rp. 276 juta bersumber dai APBN, APBD dan swadaya masyarakat. Air yang dialirkan bersumberdari desa Batursari Kledung yang berjarak 3 Km dari Canggal. Debit air mencapai 4 liter/detik sehingga kebutuhan air warga bisa tercukupi, bahkan ada sisa limpahan air dari bak penampung. Diutarakan sisa air akan ditampung dalam embung kecil untuk menunjang pertanian, peternakan dan perikanan.
Dikemukakan, Badan Pengelola, Satlak Pamsimas dan Pemerintah Desa telah sepakat bahwa setiap rumah tangga dibebani biaya perawatan meter air Rp. 1000/bulan dan harga per M3 Rp.200. Dari nilai tersebut pembagianya per M3 untuk sumbangan biaya penidian TK dan TPQ 25 %, kontribusi ke Desa 15 %, operasional Badan Pengelola 50 %, cadangan 5 % dan dana sosial 5 %. (Hms11/Edy Laks).
*)Sumber :
http://temanggungkab.go.id/detailberita.php?bid=668